JAKARTA, WARTA REPUBLIK.COM -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menambah jumlah pengadaan pupuk, untuk memenuhi kebutuhan para petani. Penambahan tersebut setelah mendapatkan respons positif Presiden Joko Widodo, atas keluhan para petani.
"Kami keliling dan sudah mendatangi kurang lebih 15 provinsi se-Indonesia, kami mengecek langsung. Keluhan petani adalah pupuk," kata Amran, Rabu (28/2/2024).
Amran mengatakan, keluhan petani tersebut telah disampaikan kepada Presiden Jokowi, dalam rapat terbatas dua hari yang lalu. "Alhamdulillah bapak Presiden dengan cepat memerintahkan untuk penuhi permintaan petani seluruh Indonesia yaitu, pupuk," ujarnya.
Ia pun langsung menjalankan perintah Presiden, dengan memastikan penambahan jumlah pengadaan pupuk menjadi 9,55 juta ton di tahun ini. Sebelumnya, pengadaan pupuk hanya dianggarkan sebanyak 4,7 juta ton.
"Penambahannya dua kali lipat naik, itu 100 persen naik. Kami terima kasih kepada bapak Presiden atas kepedulian terhadap petani," ucapnya.
Ia juga berkomitmen mengatasi masalah pupuk bagi para petani yang berada di daerah pelosok, maupun pegunungan. Sebab, masyarakat pelosok dan pegunungan kesulitan mengakses pupuk, karena tidak mampu menggunakan Kartu Tani.
Caranya, Amran telah mencabut Permentan, agar petani dapat menggunakan KTP untuk membeli pupuk. "Kami ubah sesuai dengan keinginan petani," ucapnya.
Amran meyakini, dengan penggunaan KTP, distribusi pupuk dapat merata diterima oleh seluruh petani di Indonesia. Apalagi, pengadaan pupuk juga naik dua kali lipat.
Ia menyampaikan respons positif Presiden Jokowi mengenai keluhan petani terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Presiden juga tidak ingin harga gabah milik petani di bawah HPP.
Amran lalu meminta seluruh kepala daerah menggunakan pupuk yang ada di pengecer, digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan petani. "Menyusul tambahan 50 persen pupuk yang ada sekarang, itu juga dapat digunakan," ujarnya.
Dengan kebijakan ini, Amran meminta para petani untuk segera melakukan percepatan tanam padi dan jagung. "Itu komoditas strategis kita yang harus dijaga," ucapnya.
Amran pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh petani di Tanah Air, karena melakukan akselerasi tanam di tengah fenomena El Nino.
"Kami terima kasih atas support dari para petani terkait hal ini," ungkapnya. (red*)