Upacara Bersejarah: Raja Charles III dan Ratu Camilla Dinobatkan dalam Kebesaran di Westminster Abbey. -->

Header Menu


Upacara Bersejarah: Raja Charles III dan Ratu Camilla Dinobatkan dalam Kebesaran di Westminster Abbey.

Admin Global
Sunday, 7 May 2023

 

WARTAREPUBLIK.com - Raja Charles III dan Ratu Camilla Resmi Dinobatkan dalam Upacara Bersejarah di Westminster Abbey

Pada Sabtu, 7 Mei 2023, Raja Charles III dan istrinya, Ratu Camilla, secara resmi dinobatkan dalam sebuah upacara bersejarah di Westminster Abbey London. Meskipun Charles resmi menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada September 2022, upacara penobatan ini penting untuk menguduskan dan merayakan pendakiannya ke takhta.

Upacara penobatan ini dihadiri oleh sekitar 2.000 tamu undangan dan jutaan penonton global yang menonton melalui TV atau streaming langsung. Upacara ini sarat dengan tradisi berabad-abad, namun beberapa penyesuaian kecil dilakukan untuk mengakomodasi zaman modern. Misalnya, ada penggunaan teknologi modern seperti kamera dan proyektor yang memungkinkan penonton untuk melihat detail dari upacara yang berlangsung di tempat yang sulit dijangkau oleh orang-orang.

Acara dimulai dengan kedatangan keluarga kerajaan di Westminster Abbey, di mana Raja Charles III dan Ratu Camilla diberi sambutan oleh para pemimpin agama dan bangsa. Kemudian, upacara dimulai dengan pembacaan doa dan pembukaan oleh Uskup Agung Canterbury.

Raja Charles III kemudian berjalan menuju takhta, di mana ia duduk di atasnya dan mengucapkan sumpah untuk mempertahankan agama Kristen dan menghormati hukum-hukum Inggris. Setelah itu, mahkota penobatan disajikan kepada Raja, yang diikuti oleh pengucapan sumpah oleh Ratu Camilla.

Setelah prosesi keluar dari Westminster Abbey, pasangan kerajaan itu muncul di balkon Istana Buckingham untuk flyover. Upacara penobatan ini menjadi momen bersejarah yang dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia.

Namun, beberapa orang mengkritik upacara ini sebagai upacara yang kuno dan tidak relevan dengan zaman sekarang. Beberapa aktivis menunjukkan bahwa upacara ini hanya memperkuat kesenjangan kelas dan mendorong gagasan monarki yang tidak demokratis.

Meskipun demikian, upacara penobatan Raja Charles III tetap menjadi acara yang spektakuler dan sangat dihormati oleh banyak orang di seluruh dunia. Upacara ini memperlihatkan bahwa tradisi dan kebiasaan berabad-abad masih bisa dipertahankan dan dinikmati di zaman modern.(Faisal G*/)