West Nias -wartarepublik.com
Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat Sozisokhi Hia, MM mewakili Bupati Nias Barat membuka pelaksanaan Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kantor Camat Sirombu, Rabu (15/03/2023).
Sekda mengatakan, Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) menjadi salah satu upaya keseriusan Pemerintah untuk hadir ditengah-tengah masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan keterampilan masyarakat untuk penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Nias Barat.
"Kita ketahui bersama bahwa wilayah kabupaten Nias Barat merupakan daerah yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor," Kata Sozisokhi Hia
Pembentukan Kampung Siaga Bencana diharapkan bisa meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dalam pengurangan resiko bencana dan penanggulangan bencana.
"Melalui kegiatan ini dapat tercapainya sinkronisasi program dan kegiatan penanggulangan bencana antara Kementerian Sosial RI dengan Pemerintah Kabupaten Nias Barat serta stakeholder terkait," harapnya
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadis Sosial Yudi Suprapti, Camat Sirombu, Narasumber Andri Firmansyah (Penyuluh Sosial Muda), Ade Hermawan (Praktisi Tagana Center), Cahyani Pangesti (Staf PSKBA) dan Peserta Sosialisasi Warga Kecamatan Sirombu.
Pelaksanaan Sosialisasi Kampung Siaga Bencana tersebut berlangsung 3 hari, 15-17 Maret 2023, untuk dikepulauan Nias, hanya Kabupaten Nias Barat yang menjadi sasaran dari Kementerian Sosial.
Sudah seharusnya manusia selalu menjaga dan mencintai alam dengan benar. Namun pada kenyataanya, banyak tangan-tangan usil bahkan orang-orang serakah yang merusak keindahan alam. Mereka mengambil kepentingan sesaat atau untuk kepentingan golongan tertentu.
Jika sudah demikian, akibatnya pun bencana alam terjadi seperti banjir, longsor, kekeringan, dan banyak lainnya.Bencana alam seringkali mengakibatkan dampak besar bagi manusia. Saat terjadi bencana yang dibutuhkan adalah langkah konkrit untuk saling tolong-menolong dalam melalui masa sulit.
Bukan juga saling menyalahkan, namun patut kita renungi kenapa hal tersebut terjadi. Selalu mengambil pelajaran dari bencana alam, jadikan untuk kita lebih menjaga alam dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan.
Reporter
Mareyus Gulรณ