WARTAREPUBLIK, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyerahkan kunci hunian tetap (Huntap) Tahap 3 kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur dan masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Kementerian PUPR berharap Pemda dan masyarakat terdampak bencana alam bisa segera mengelola dan menghuni Huntap yang telah dilengkapi fasilitas pendukung dan fasilitas umum serta fasilitas sosial tersebut dengan baik.
"Hari ini kami (Kementerian PUPR-red) melaksanakan serah terima parsial
Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Gempa Bumi Tahap 3 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kepada Pemkab Cianjur. Pembangunan Huntap ini merupakan bagian pelaksanaan amanah dan penugasan Kementerian PUPR untuk merelokasi warga terdampak bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada akhir 2022 lalu," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto diwakili Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan, Noviza Dwiarti Arsyad Tumenggung pada kegiatan Serah Terima Parsial Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Gempa Bumi Tahap 3 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, pembangunan Huntap ini diperlukan karena tempat tinggal warga yang ada di zona merah tidak boleh ditempati dan mereka harus di relokasi ke lokasi yang aman. Dalam pembangunan Huntap ini, Kementerian PUPR juga berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Cianjur sehingga ke depan setelah proses serah terima ini masyarakat yang menjadi calon penerima bantuan bisa segera menempati Huntap ini.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan serah terima kunci Huntap dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Cianjur dan perwakilan masyarakat dari Desa Cijedil dan Desa Nagrak yang menjadi penerima bantuan. Selain itu, juga dilakukan peninjauan unit Huntap oleh Kepala Balai P2P Jawa II Noviza Dwiarti Arsyad Tumenggung, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Rizaldi dan Bupati Cianjur Herman Suherman
"Secara total keseluruhan Kementerian PUPR telah membangun Huntap dalam tiga tahap yakni tahap pertama di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku 200 unit, tahap kedua di Desa Murnisari, Kecamatan Mande 151 unit dan tahap ketiga di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur 190 unit," terangnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai P2P Jawa II, Rizaldi menjelaskan pembangunan Huntap tahap 3 dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) dan Manajemen Konstruksi PR. Indah Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan mulai Oktober 2023 hingga Maret 2024.
Pembangunan dilaksanakan di atas lahan seluas 2,7 hektar dengan jumlah hunian 190 unit dengan tipe T-36 dan luas tanah 75 meter persegi dengan fasilitas dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur ruang keluarga. Di lokasi Huntap tahap 3 terbagi dalam tujuh blok yakni Blok A (28 unit), Blok B (38 unit), Blok C (43 unit), Blok D (36 unit), Blok E (17 unit), Blok F (20 unit), Blok G (8 unit).
Ruang lingkup pekerjaannya selain pembangunan Huntap dengan teknologi Ruspin juga membangun jalan lingkungan dan akses kawasan permukiman, drainase, penerangan jalan umum, fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) berupa balai warga, masjid dan pos jaga serta ruang terbuka atau taman. Kementerian PUPR juga melaksanakan distribusi air bersih, sumur dangkal dan toren serta pembangunan pagar kawasan.
Pada kesempatan itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan terimakasih atas dukungan pembangunan Huntap yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Menurutnya Huntap ini akan sangat bermanfaat mengingat masyarakat terdampak bencana alam di Kabupaten Cianjur masih memerlukan bantuan rumah layak huni.
"Saya mewakili masyarakat Cianjur mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas pembangunan Huntap Keme terian PUPR ini. Semoga infrastruktur perumahan yang dibangun membawa berkah jadi amal kebaikan yang diterima Allah," harapnya.
Dalam Huntap tahap ketiga ini, pihaknya juga menyediakan aset tanah Pemda untuk lokasi pembangunan. Dirinya juga menilai bahwa Huntap tahap ketiga yang dibangun di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur memiliki kualitas yang bagus serta berada di lingkungan yang baik dan ditunjang fasilitas lengkap.
"Huntap bantuan Kementerian PUPR ini gratis untuk masyarakat terdampak bencana. Kami berharap masyarakat bisa segera menghuni dan pihak desa bisa menyusun perangkat RT dan RW serta DKM sekaligus membentuk pengelolaan Fasum serta mengolah sampah yang ada di lingkungan ini," katanya.
Salah seorang warga penerima bantuan Huntap, Roro Rosidin (57 tahun) dari Desa Cijedil mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Huntap ini. Dia beserta keluarganya akan segera menempati Huntap dan ingin kembali bangkit setelah terdampak bencana.
"Alhamdulillah saya dan keluarga serta masyarakat terdampak bencana bisa tinggal di Huntap ini. Bangunannya bagus dan fasilitasnya lengkap dan kami harap bisa tinggal dengan nyaman," harapnya.
Melann1*