SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Kota Semarang sudah berhari-hari dilanda banjir besar, dengan wilayah seperti Tlogosari, Muktiharjo Lor, Muktiharjo Kidul, Ngaliyan, dan Mangkang masih tergenang hingga Jumat (15/3/2024). Menyikapi krisis ini, Pemerintah Kota Semarang bersama Polri dan TNI telah menyiapkan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para korban banjir, khususnya bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dipimpin AKP Sukirno, Komandan Dapur Lapangan Brimob Srondol, tim beranggotakan 15 personel tak kenal lelah mengoperasikan dapur umum untuk korban banjir di wilayah Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul.
Menurut Agus Junaidi, Camat Pedurungan, dapur umum tersebut telah beroperasi sejak Kamis (14/03) dengan memberikan bantuan sekitar 1.000 hingga 1.500 bungkus nasi kepada masyarakat yang membutuhkan terutama korban banjir.
Junaidi juga menyebut bantuan dermawan dari berbagai pihak, antara lain satu kuintal ayam per hari, satu ton telur dari Pemkot Semarang, serta pasokan bumbu masak tempe dan tahu. Bantuan pangan ini sangat penting bagi warga Kel Muktiharjo Kidul yang banyak di antara mereka yang terjebak di rumahnya akibat banjir.
“Para korban banjir merasakan manfaat dari bantuan pangan ini, apalagi sebagian besar dari mereka masih menjalankan ibadah puasa,” kata Junaidi.
Ketika banjir terus mendatangkan malapetaka di Kota Semarang, pihak berwenang bekerja tanpa kenal lelah untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Dapur umum hanyalah salah satu dari banyak inisiatif yang bertujuan membantu para korban banjir dan menjamin kesejahteraan mereka selama masa sulit ini.
(eko bhaktianto)