Gunakan Helikopter, Polda Jateng Cek Keamanan Jalur dan Peta Kerawanan Lalulintas di Brebes -->

Header Menu


Gunakan Helikopter, Polda Jateng Cek Keamanan Jalur dan Peta Kerawanan Lalulintas di Brebes

POLTAK
Wednesday 20 March 2024

BREBES, WARTA REPUBLIK -- Karoops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda bersama Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan dan sejumlah pejabat Utama Polda Jateng melakukan kunjungan di Brebes dalam rangka pengecekan jalur kesiapan pengamanan Mudik lebaran tahun 2024, Selasa (19/3/2024).

Ikut dalam rombongan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, Kabid TIK Polda Jateng Kombes Pol.Didik Dwi Santoso dan  Dir Samapta Polda Jateng Kombes Pol.DR. Risto Samodra.

Kedatangan rombongan yang mengggunakan helikopter tersebut disambut oleh Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq di lapangan Dealer Nasmoco, desa Klampok, Kecamatan Wanasari

Pengecekan jalur dimulai dari jalur pantura. Kemudian, ke arah exit Tol Pejagan hingga di Flyover Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan

Dalam keterangannya, Dirlantas Jateng Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan bahwa pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui jalur-jalur yang akan digunakan saat mudik tahun 2024. Pengecekan juga dilakukan terhadap sejumlah trouble spot yang memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang tinggi saat arus mudik berlangsung.

Disebutkan Dirlantas, untuk di wilayah Kabupaten Brebes diprediksi titik troble spot berada di jalur exit tol Pejagan sampai dengan perbatasan Slawi di fly over Klonengan. 

Dirlantas menyebut salah satunya yakni, di pertigaan Dermoleng Ketanggungan.

“Di Dermoleng titik kepadatan atau trouble spot terjadi karena adanya pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU),” kata Dirlantas

Kemudian trouble spot selanjutnya berada di Flyover Klonengan. Di titik ini kepadatan terjadi karena adanya pertemuan arus dari Purwokerto, Slawi dan Pejagan.

“Dengan hasil pengecekan ini dapat dijadikan panduan untuk menentukan berapa personil yang diturunkan dan rekayasa lalulintas apa yang harus dipersiapkan serta infrastruktur apa yang harus dimaksimalkan," jelasnya.

Terkait adanya beberapa titik jalur yang masih minim penerangan dan rambu rambu, Dirlantas menyampaikan pihaknya telah berkirim surat ke instansi terkait. 

“Terkait jalan, kami sudah berkirim surat ke BPPJN (Balai Pusat Pelaksanaan Nasional). Sedangkan terkait rambu-rambu juga kita sudah berkirim surat ke Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR provinsi untuk segera melakukan penerangan lampu," ujarnya.

"Koordinasi dengan  BPPJN juga dilakukan terkait semua jalan di jalur arteri Pantura. Apabila ada kerusakan bisa segera diperbaiki. Diharapkan, 1 April sudah selesai semua," pungkas Dirlantas.

(red*)