Ketum SPBI Semua Pihak Harus Hormati Hasil Pemilu dan Bersikap Negarawan -->

Header Menu


Ketum SPBI Semua Pihak Harus Hormati Hasil Pemilu dan Bersikap Negarawan

Wednesday 20 March 2024


Warta Republik.id ll Jakarta, Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd  berharap semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan sikap legowo, satria, sikap kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.

"Semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, satria, sikap kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif," ujar Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Rabu 20  Maret   2024.
                           
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut juga  menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap para petugas TPS di seluruh Indonesia dan mancanegara bersama perangkatnya. 

Khususnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang telah menjalankan tugas dengan  tertib.dan Kita  harapkan pelaksanaannya sesuai konstitusi. 

"Ini adalah suara rakyat yang tulus datang ke TPS dan yakin masyarakat memilih dengan hati dan pilihan yang rasional, maka diharapkan proses penghitungan sampai tuntas nanti dapat berjalan baik sesuai dengan aturan dan tidak ada kekeliruan dan kesalahan dan sesuai dengan azas luber jurdil bermartabat dan beretika luhur serta menjaga prinsip aturan dan konstitusi," tutur Dr. Iswadi, M.Pd. 

"Bilamana ada persengketaan Pemilu, entah karena penyimpangan yang tidak disengaja, atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan maka mari kita pakai prinsip hukum dengan koridor yang berlaku.dan kita harapkan KPU, Bawaslu dan MK dan seluruh institusi yang memproses hal-hal yang bersifat sengketa Pemilu dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku," jelasnya.

Penyelesaiannya pun harus akuntabel, terbuka, sehingga nanti hasilnya memuaskan semua pihak, karena sengketa diselesaikan secara hukum dan transparan. kata Dr. Iswadi, M.Pd. 

Selain itu, Akademisi berdarah Aceh ini juga berpesan kepada pemenang Pemilu nantinya tetap legowo dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat ini dengan sebaik-baiknya, jangan jumawa, jangan merasa adigang adigung adiguna, tetap rendah hati.  Karena di balik kemenangan itu ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat.

“Kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fathonah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara bukan lagi berdasarakan kepentingan golongan, partai politik dan kepentingan pribadi primordialisme,” tegas Dr. Iswadi, M.Pd.

Sementara bagi yang belum menerima mandat, Dr. Iswadi, M.Pd. berpesan untuk tetap legowo, karena kontestasi sudah berlangsung, dan tidak mengurangi penghormatan dalam membangun bangsa dan negara bersama- sama.

Selanjut nya, Dr. Iswadi, M.Pd berpesan untuk menjaga persatuan, jika ada retak di tubuh bangsa ini karena Pemilu, ada rekonsiliasi. Kuncinya di para tokoh dan elit yang harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali dari gesekan.

Masyarakat, dan media massa harus menciptakan harmoni kembali pasca Pemilu, karena terlalu mahal harganya karena Pemilu menjadi retak antar anak bangsa.

Dr. Iswadi, M.Pd. mengatakan Hasil pemilu adalah cermin dari kehendak rakyat, sebuah manifestasi demokrasi yang harus dihormati oleh semua pihak tanpa terkecuali. 

Sikap negarawan diperlukan dalam menghadapi hasil pemilu, di mana kepentingan bangsa harus diletakkan di atas kepentingan pribadi atau golongan.

"Kita berharap para pemimpin politik dan partai politik harus memimpin dengan contoh yang baik. Mereka harus menunjukkan sikap kematangan dalam menerima hasil pemilu, baik itu kemenangan maupun kekalahan," katanya.

Menghindari retorika yang merusak persatuan dan stabilitas negara adalah langkah penting. Sebaliknya, mereka harus mengajak seluruh rakyat untuk bersatu kembali setelah pertarungan politik selesai.

Selanjutnya, masyarakat sipil dan media massa memiliki peran penting dalam membentuk sikap negarawan. Mereka harus mempromosikan dialog.

Dengan bersikap negarawan, semua pihak dapat menunjukkan kedewasaan politik mereka dan berkontribusi pada pembangunan bangsa yang lebih baik. 

"Dalam menghadapi perbedaan pendapat politik, kita harus mengutamakan dialog dan kerja sama untuk mencapai solusi yang menguntungkan bagi semua pihak. Hanya dengan sikap yang demikianlah, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih cerah bagi bangsa dan negara," Demikian ucap Dr. Iswadi, M.Pd.