Bagaikan Batu Karang, Khenoki Waruwu Difitnah Malah Semakin Tegar Dan Kokoh -->

Header Menu


Bagaikan Batu Karang, Khenoki Waruwu Difitnah Malah Semakin Tegar Dan Kokoh

Monday 28 October 2024


Warta republik.com || Nias Barat, Sum'ut--
Sejak masa-masa tahapan pemilukada Nias Barat pasca Pemilu Februari 2024, suhu politik di Nias Barat kian hari kian panas bahkan semakin mendidih 2 bulan belakangan ini.
Senin, (28/10/2024)

Khenoki Waruwu sebagai calon bupati petahana yang berpasangan dengan Sabahati Gulo, S.Sos, MM, semakin dihantam berbagai kampanye hitam yang tak henti, hanya untuk menjatuhkan elektabilitasnya oleh lawan-lawan politik.

Selama 3,5 Tahun kepemimpinannya di Nias Barat tidaklah mudah karena wakilnya Era Era Hia berusaha menjatuhkannya ditengah jalan namun gagal. Meskipun demikian keberhasilan pembangunan walau dimasa-masa covid 19 dengan refocusing anggaran masih bisa melakukan kebijakan yang kangsung menyentuh masyarakat seperti uang duka, ambulans gratsi 24 jam, insentif hamba Tuhan bahkan pembangunan jalan dengan konstruksi hotmix berhasil dilakukan secara signifikan.

Beberapa catatan yang sudah berhasil dipatahkan dan terbantahkan seiring berjalannya waktu, sejak awal dinilai tidak akan berhasil membangun infrastruktur karena dipandang tidak memiliki koneksi di Pusat, malah alam semesta dan karena keberuntungan berpihak padanya, Presiden Joko Widodo berkunjung di Nias Barat dimasa kepemimpinan Khenoki Waruwu sehingga jalan lingkar Nias Barat menuju Afulu mendapat alokasi anggaran hingga lebih 300 miliar dari pemerintah pusat. Bukan hanya itu, banyak dampak dari kunjungan presiden Jokowi di Nias Barat dimasa kepemimpinan Khenoki Waruwu, termasuk Pemecah Ombak yang bernilai lebih 50 M, Gedung STTAM dari Kementerian PUPR juga menjadi keberhasilan.


Selain itu pada Tahun 2024, dibawah pemerintahan Khenoki Waruwu, Nias Barat berhasil mendapat alokasi DAK Pembangunan Infrastruktur jalan terbesar se Sumatera Utara lebih 80 Miliar yang memberikan dampak besar terhadap Nias Barat secara umum.

Adapun isu-isu ataupun serangan politik terhadap Khenoki Waruwu, berhasil terbantahkan, karena sejak awal lawan politiknya Elyunus Waruwu dan juga Era Era Hia, berupaya memborong partai meskipun Partai yang telah dibesarkan Khenoki Waruwu diusahakan dibeli. Sehingga berhembus isu pada saat itu, bahwa Khenoki Waruwu tidak akan mendapat perahu. Namun hal itupun sudah terbantahkan, bahkan Era Era Hia terjungkal sendiri, karena DPP Golkar lebih memilih Paslon Khenoki Sabahati untuk maju sebagai Kepala Daerah.

Belakangan ini isu isu negatif kembali dijual, Lawan Politik menghembuskan isu kalau akar rumput atau masyarakat kebanyakan tidak lagi menyukai Khenoki Waruwu, tetapi ternyata, ketika Khenoki Waruwu dan Sabahati Gulo datang dibeberapa Lokasi, mereka mendapat sambutan yang luar biasa, bahkan warga termasuk lansia menyalami, memeluk serta menciumnya bahkan menari secara spontan sebagai wujud kedekatan secara pribadi.


Adapun kampanye hitam sebagai serangan langsung terhadap pribadi Khenoki Waruwu yang dilakukan lawan politik, dengan berbagai cara dan sangat kejam yang diupayakan sebagai bahan kebencian warga, tetapi semuaya tidak mempan.

Yang menanarik adalah sudah di fitnah-fitnah, ditusuk dari kiri kanan depan belakang atas bawah secara bertubi-tubi tetap saja beliau tidak terpental.
berita tentang beliau sudah dibalik balik,di bolak balik, di otak atik diframing sedemikian tetap saja Beliau tidak terpental.
sudah di hantam dengan foto-foto, vidio liar bagaikan petir siang dan malam tanpa henti tetap saja beliau tidak terpental dan tidak gentar.
Bahkan tidak ada lagi tempat di tubuhnya yg hendak mau di tusuk lagi
Beliau ini tidak membalas dan tidak gentar, beliau tetap berdiri dengan kokoh bersama masyarakatnya baik yg menghina-hina beliau dan juga yg mengancamnya, tetapi Khenoki Waryay tetap menyayangi mereka dan tidak ada kebencian di hatinya 
Beliau sudah matang dan sangat matang 

KHENOKI WARUWU, bagaikan Batu Karang, yang tetap kokoh ditengah hantaman ombak.

Bahkan anak saya di bully di anggap selingkuhan saya, oleh oknum TIM EZOKHI, tetapi saya tersenyum saja,"ungkapnya

"pak... kumisnya kok semakin tebal seperti kumismya Pak Luhut???😀😀," celetuk para sahabat yang melihatnya tetap kokoh.

𝐂.𝐀𝐆