WARTAREPUBLIK.COM , Pontianak — Kehadiran calon Wali Kota Pontianak, Mulyadi, di Gang Waris, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, mendapat sambutan hangat dan antusias dari warga setempat. Puluhan warga, dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga kelompok ibu-ibu, berkumpul untuk mendengarkan paparan visi dan misi Mulyadi yang bertekad membawa perubahan signifikan bagi Kota Pontianak. Kehadirannya dinilai sebagai harapan baru untuk masa depan kota yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam kunjungan tersebut, Mulyadi menekankan pentingnya perbaikan di sektor pendidikan, yang selama ini menjadi keluhan banyak warga. Ia menyoroti masalah sistem zonasi sekolah yang menurutnya perlu segera dibenahi agar tidak memberatkan orang tua dalam memilih sekolah yang baik untuk anak-anak mereka. "Semua anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas, tidak boleh ada yang dibatasi oleh wilayah tempat tinggal," tegas Mulyadi, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga.
Selain pendidikan, Mulyadi juga menaruh perhatian besar pada sektor kesehatan. Ia menekankan pentingnya akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh warga Pontianak. Menurutnya, kota ini harus memiliki fasilitas kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. "Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan. Kita harus pastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak," ujar Mulyadi.
Potensi pariwisata Pontianak juga menjadi sorotan dalam pidato Mulyadi. Ia menilai bahwa Sungai Kapuas, yang menjadi ikon kota, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata kelas dunia. Mulyadi mengusulkan pengadaan pentas seni di atas air dan promosi seni budaya lokal secara lebih masif. "Sungai Kapuas adalah anugerah yang harus kita manfaatkan. Pariwisata bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi kota kita," katanya dengan semangat.
Tidak hanya pariwisata, Mulyadi juga berkomitmen untuk memberdayakan sektor UMKM yang menurutnya merupakan tulang punggung ekonomi lokal. Ia menyoroti potensi besar kerajinan lokal, seperti produk akar keladi air dari Tanjung Hulu, yang dinilai mampu menembus pasar internasional jika dikelola dengan baik. "Pontianak punya produk lokal yang khas, kita harus mendukungnya agar bisa dikenal luas dan mendunia," ucapnya dengan yakin.
Dalam visi besar Mulyadi, pembangunan ekonomi yang merata menjadi salah satu prioritas utamanya. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus seimbang dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi warga. "Kita tidak bisa hanya fokus pada pembangunan fisik. Pembangunan manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi jauh lebih penting," katanya.
Warga yang hadir tampak terkesan dengan gagasan-gagasan segar yang disampaikan Mulyadi. Bang Long, salah seorang warga setempat, menyatakan kekagumannya terhadap visi Mulyadi. "Ini pemimpin yang kita tunggu-tunggu. Visi beliau sangat realistis dan sesuai dengan kebutuhan kita saat ini," ujarnya.
Ibu Ida, salah satu tokoh perempuan di Tanjung Hulu, juga menaruh kepercayaan penuh pada Mulyadi. "Pak Mulyadi bukan hanya pintar, tapi juga memiliki integritas yang kuat. Saya yakin, beliau akan menepati janjinya," ungkapnya setelah mendengarkan langsung paparan dari sang calon Wali Kota.
Dengan dukungan yang terus mengalir dari warga, Mulyadi semakin percaya diri untuk membawa perubahan nyata bagi Pontianak. Kunjungan di Tanjung Hulu ini menjadi langkah awal dari perjalanan panjang menuju perubahan besar yang ia janjikan, di mana pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan ekonomi akan menjadi prioritas utama dalam membangun Pontianak yang lebih baik.[AZ]