Hari santri di pondok Pendawa
Wartarpublik.id - Hari santri nasional merupakan hari yang bersejarah untuk menghargai kontribusi santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia
Secara umum, santri merujuk pada siswa yang sedang menuntut ilmu, namun perlu digarisbawahi santri bukan hanya sekedar terlibat dalam kegiatan keagamaan, akan tetapi bisa menjadi kerangka atas kesadaran sosial masyarakat.
Sejarah hari santri merujuk pada terjadinya resolusi jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 21- 22 Oktober 1945, dari resolusi jihad tersebut membuat santri Terobsesi untuk melakukan perlawanan kepada penjajah sehingga perjuangan akhir berujung kepada 10 November 1945 yang disebut dengan hari pahlawan
Sehingga pada tema hari santri 22 Oktober tahun 2024 yaitu "menyambung juang merengkuh masa depan" merupakan makna yang tersirat mendalam dengan keberadaan santri hingga saat ini
Pada kegiatan hari santri di pondok pesantren enterpreneurship Pemuda dan Mahasiswa (Pondok Pendawa Kab. Bogor Merupakan kegiatan tahun yang diadakan oleh Badan Eksekutif santri dan mahasiswa (BESM) yang dimana nama kegiatan tersebut Frasa (Festival Raya Santri Nusantara 2024) dengan tema yang diusung yaitu "Santri bernadya (santri Bersatu dalam Nada Dan budaya) merupakan tema yang diusung dalam rangka untuk memperlihatkan eksistensi santri yang bersatu dalam satu suara dan budaya yang ada di Nusantara tema sehingga kegiatan pada malam puncak hari santri di Pondok Pendawa merupakan kegiatan yang cukup megah yang diinisiasi oleh para santri dengan dana yang minim sehingga ketua panitia yang Muh Adam Arrofiu Arfah berusaha mengkonsep yaitu memanfaatkan SDM santri, pada rangkaian kegiatan tersebut ada talkshow dengan dua narasumber keren yaitu Gus Muhtar Said, S.H, M.H selaku KA Prodi universitas NU dan sekaligus Ketua Laziznu Depok beserta narasumber kedua yaitu ada Ust Saifullah, M.Ag selaku Warek III Sekolah Tinggi ilmu Al Qur'an Dan tafsir Al Hikam Depok
Serta di isi oleh musikalisasi puisi dan akustik bahkan permainan biola dan silat oleh kaum santri
Serta di hadiri langsung oleh pengasuh pondok Pendawa yaitu KH Jauhari sadji, LC yang memimpin Sambutan pada acara malam puncak beliau mengatakan " santri harus mengisih lebih banyak ruang ruang publik, karena santri bisa, santri mampu dan santri berani.
Kemudian sambutan oleh anak dari pembina pondok Pendawa yaitu Gus Pahlevi karena kebutuhan Pembina Pondok Pendawa yaitu KH Dr Imam Safe'i, M.Pd, Gus Levi menjelaskan bahwa santri memiliki multikultural peran multitalen sehingga santri tidak boleh dipandang sebelah mata.