Pemprov Jateng Salurkan 10 ton Beras Cadangan Pangan Kepada Masyarakat Miskin di Surakarta -->

Header Menu


Pemprov Jateng Salurkan 10 ton Beras Cadangan Pangan Kepada Masyarakat Miskin di Surakarta

POLTAK
Wednesday, 6 November 2024

SURAKARTA, WARTAREPUBLIK --
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyalurkan sepuluh ton beras cadangan pangan kepada masyarakat miskin di Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, dan Banjarsari, Kota Surakarta, pada Selasa (5/11), di Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon. Sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah tersebut mendapatkan bantuan beras cadangan pangan itu.

Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran para keluarga penerima manfaat.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, penyaluran ini rutin kami laksanakan di 35 kabupaten/kota.

Nana menyampaikan, penurunan angka kemiskinan masih menjadi fokus prioritas, karena masih di angka 10,47%. Pihaknya berupaya keras agar akhir tahun ini, angka kemiskinan bisa di bawah 10%.

Ia mengatakan, pemberian cadangan pangan pemerintah ini hanya salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan. Selain program tersebut, upaya lain yang dilakukan diantaranya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada tahun 2024, Pemprov Jateng menargetkan memperbaiki 17.000 unit RTLH.

“Kita bangunkan rumah tersebut, dengan anggaran sekitar Rp20 juta per unit. Dan saat ini sudah mencapai kurang lebih sekitar 65-70%,” ungkapnya.

Pemprov Jateng juga memberikan bantuan jambanisasi dan sambungan listrik gratis. Selain itu, berkerjasama dengan Baznas Jateng menyelenggarakan program pelatihan bagi masyarakat miskin dan penyaluran modal produktif.

Pjs Walikota Surakarta, Dhoni Widianto menyampaikan, apresiasi atas sinergi yang dijalin Pemprov Jateng dengan Pemerintah Kota Surakarta. Sinergi tersebut memberikan dampak positif kepada masyarakat. Apalagi, Kota Surakarta masih memerlukan dukungan untuk penanggulangan kemiskinan.

Pemkot Surakarta juga memiliki program penanggulangan kerawanan pangan. Hingga kini sudah menyalurkan bantuan pangan untuk 5.700 keluarga penerima manfaat. Namun, belum semua warga miskin terjangkau semua.

“Karena keterbatasan anggaran dan masih banyaknya KPM yang belum menerima, maka Pemkot Surakarta masih tetap memerlukan dukungan untuk penanggulangan kemiskinan,” kata Dhoni.

(Joko Susilo)