WARTAREPUBLIK.COM , Jakarta – Indonesia kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap Palestina melalui jalur pendidikan. Sebanyak 22 calon mahasiswa asal Palestina resmi diterima untuk menempuh pendidikan S1 di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Penyerahan resmi para penerima beasiswa ini berlangsung di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Jumat (13/12), dalam suasana penuh kehangatan dan solidaritas.
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin secara langsung menerima para mahasiswa tersebut, didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia, H.E. Dr. Zuhair Al-Shun. Dalam sambutannya, Menhan Sjafrie menyatakan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk kemajuan bangsa, dan melalui program ini, Indonesia berupaya membantu Palestina mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan berkarakter. “Hari ini, atas nama Republik Indonesia, saya dengan bangga menerima 22 mahasiswa Palestina untuk gelombang kedua,” ujarnya.
Program beasiswa ini memungkinkan para mahasiswa untuk menempuh pendidikan selama lima tahun, dimulai dengan kursus bahasa Indonesia sebagai dasar pembelajaran. Menhan Sjafrie berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk membangun kemampuan diri. “Jadikanlah Universitas Pertahanan RI seperti rumah sendiri, dan manfaatkan pengalaman ini untuk menjadi pemimpin masa depan yang visioner,” tambahnya.
Duta Besar Palestina, Zuhair Al-Shun, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan rakyat Indonesia. Ia menilai langkah ini sebagai bukti nyata solidaritas Indonesia terhadap Palestina. “Kesempatan ini bukan hanya berarti bagi para mahasiswa, tetapi juga untuk masa depan Palestina. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang tulus dari Indonesia,” ungkap Zuhair.
Tak hanya sebagai upaya pemberdayaan individu, program ini juga mencerminkan hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Palestina. Lewat jalur pendidikan, Indonesia tidak hanya membantu pembangunan sumber daya manusia Palestina, tetapi juga mempertegas dukungan pada perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan.
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Unhan RI dan sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kemhan dan Unhan RI, yang memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Kehadiran para pejabat ini menjadi simbol solidaritas yang kuat antara kedua negara, sekaligus memperlihatkan tekad Indonesia untuk terus mendukung Palestina di berbagai sektor.
Melalui langkah ini, Indonesia tidak hanya memperkuat posisi sebagai sahabat setia Palestina, tetapi juga memberikan harapan baru bagi generasi muda Palestina. Diharapkan, program ini melahirkan para pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi bagi pembangunan Palestina serta memperjuangkan hak-hak bangsa mereka di kancah internasional.[AZ]