Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Panti Asuhan Al Munjin yang berada di bawah naungan Yayasan Ariosan menggelar acara santunan anak yatim bertajuk "Ramadan Ceria, Hari Raya Bahagia" pada Kamis, 20 Maret 2025 atau bertepatan dengan 20 Ramadan 1446 H. Acara ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim serta menanamkan nilai-nilai keislaman yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah sesi dongeng interaktif yang dibawakan oleh Kak Wulan dan boneka Somad. Sebanyak 114 anak dengan penuh antusias mengikuti cerita inspiratif tentang kisah salah satu sahabat Rasulullah, Syakban, yang mengajarkan nilai ketulusan dalam beribadah dan bersedekah. Dengan penuh semangat, anak-anak menyimak dongeng tersebut, yang dikemas dengan gaya interaktif agar lebih mudah dipahami dan dihayati.
Dalam dongengnya, Kak Wulan membawakan kisah tentang Syakban yang dikenal sebagai sahabat Rasulullah yang taat beribadah dan gemar membantu sesama. Melalui cerita ini, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya salat berjamaah, keutamaan bersedekah, serta memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadan untuk meningkatkan ibadah. Kak Wulan tidak hanya bercerita, tetapi juga mengajak anak-anak berdiskusi, menjawab pertanyaan, dan merenungkan makna dari kisah yang disampaikan.
Gaya bercerita yang interaktif ini semakin menarik perhatian anak-anak. Dengan suara yang ekspresif dan gerakan yang penuh semangat, Kak Wulan mampu menghadirkan suasana yang hidup dalam sesi dongeng. Tak hanya itu, kehadiran boneka Somad yang lucu dan menggemaskan juga menjadi daya tarik tersendiri. Boneka tersebut berperan sebagai teman bercerita yang sesekali menyela dengan pertanyaan atau komentar lucu, membuat anak-anak tertawa dan semakin terlibat dalam cerita.
Selain mendengarkan dongeng, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan seputar kisah yang telah disampaikan. Bagi mereka yang berhasil menjawab dengan benar, panitia telah menyiapkan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan pemahaman mereka. Hal ini tidak hanya membuat suasana semakin menyenangkan, tetapi juga menjadi cara efektif untuk memastikan bahwa pesan moral dalam dongeng benar-benar tersampaikan dan dipahami oleh anak-anak.
Setelah sesi dongeng selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Santunan ini berupa paket iftar, perlengkapan sholat, serta uang saku yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka selama bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri dengan lebih bahagia. Para donatur yang hadir dalam acara ini juga turut memberikan dukungan moral serta menyampaikan harapan agar anak-anak tetap semangat dalam menuntut ilmu dan menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan.
Acara ‘Ramadan Ceria, Hari Raya Bahagia’ ini menjadi salah satu bentuk kepedulian sosial yang diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak yatim tidak hanya mendapatkan bantuan materi, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga yang dapat membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Suasana kebersamaan yang tercipta dalam acara ini juga semakin mempererat tali silaturahmi antara para pengasuh, donatur, serta anak-anak yang hadir, menjadikan Ramadan tahun ini lebih bermakna bagi semua pihak yang terlibat.