Kejamnya politik! -->

Header Menu

Kejamnya politik!

Admin Redaksi
Monday, 20 October 2025

                                              Oleh: Abadi Leko

OPINI, Wartarepublik.com - Kita sering dengar bahwa politik adalah jalan mulia untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Tapi kenyataannya politik justru sering jadi arena pertarungan yang keras, licik, bahkan kejam. Bukan hanya soal perebutan kekuasaan tapi juga soal bagaimana kekuasaan itu dipertahankan meski harus mengorbankan nilai, etika, bahkan rakyat itu sendiri.
?
?Dalam dunia politik, kawan bisa berubah jadi lawan dalam sekejap. Hari ini bersatu, besok saling menjatuhkan. Intrik, manuver, dan pengkhianatan jadi hal yang biasa Dan ironisnya, semua dibungkus rapi dengan bahasa yang manis seolah semuanya demi rakyat. Padahal yang sering terjadi justru sebaliknya rakyat hanya jadi alat bukan tujuan.
?
?Kekejaman politik juga tampak jelas saat kita lihat bagaimana hukum diperlakukan. Hukum kadang tajam ke lawan, tapi tumpul ke kawan. Proses hukum bisa dimainkan bahkan dijadikan senjata untuk membungkam suara-suara yang dianggap mengganggu kekuasaan. Keadilan terasa makin jauh, dan yang kuat selalu punya cara untuk menang.
?
?Belum lagi soal politik identitas. Perbedaan suku, agama, ras yang seharusnya jadi kekayaan bangsa justru dimanfaatkan untuk memecah belah. Demi suara, politisi tak segan memainkan isu-isu sensitif yang bisa merusak hubungan antarwarga. Luka sosial yang ditimbulkan tidak hilang dalam satu-dua tahun. Ia bisa bertahan lama, bahkan melahirkan kebencian antar generasi.
?
?Yang lebih menyedihkan, masyarakat jadi apatis. Banyak yang merasa politik itu kotor, penuh tipu daya, dan tidak ada gunanya diikuti. Padahal justru dengan menjauh dari politik, kita membiarkan orang-orang yang tidak layak terus menguasai ruang kekuasaan. Kita menyerahkan masa depan pada mereka yang tidak peduli pada kepentingan publik.
?
?Tapi politik tidak harus selalu kejam. Masih ada harapan, selama kita mau bangkit dan peduli. Butuh pemimpin yang tidak hanya pintar, tapi juga punya hati nurani. Butuh partai yang tidak cuma jadi kendaraan pribadi, tapi benar-benar membawa suara rakyat. Dan yang paling penting, butuh masyarakat yang kritis yang mau mengawasi, bertanya, dan menuntut.
?
?Kejamnya politik bukan karena politik itu buruk Tapi karena terlalu banyak orang baik memilih diam, dan terlalu banyak sistem yang dibiarkan rusak. Kalau kita ingin perubahan, kita harus mulai dari sekarang dari diri sendiri, dari lingkungan kita, dari suara kecil yang kita punya Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
?