
Muhammad Rijwal pina, ketum Solidaritas Pelajar Mahasiswa Morotai Timur, menyatakan bahwa kehadiran Wakil Presiden tidak membawa solusi apa pun bagi masyarakat Pulau Morotai. Kunjungan ini bukanlah bentuk penghormatan kepada kami, melainkan justru terkesan menyesatkan publik," ucap Rijwal Pina, pada Senin, (13/10/2025)
Melihat kondisi Pulau Morotai saat ini, kedatangan Wakil Presiden dianggap tidak pantas. Ada banyak persoalan yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, sementara penderitaan dan konflik di dalam komunitas belum terselesaikan.
Masalah ini menyoroti persoalan agraria yang masih terjadi di Pulau Morotai, di mana masyarakat masih berhadapan langsung dengan pihak TNI Angkatan Udara terkait batas lahan," tuturnya
Selain itu, Rijwal menabahkan kami juga tidak sependapat dengan klaim pemerintah daerah mengenai pengembangan sepuluh destinasi wisata nasional dan pendirian sentra perikanan nasional yang mungkin akan dipresentasikan kepada Wakil Presiden. Kami mempertanyakan apakah pemerintah daerah benar-benar mampu menyelesaikan konflik nelayan di Morotai," pungkas Rijwal
Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk melakukan pencitraan, dan kami dengan tegas menolak kunjungan Wakil Presiden ke Pulau Morotai, Maluku Utara.