
Suasana Pemilihan di Kotak Suara (Foto: Panitia Pemira)
Warta Republik | Cilegon, Oktober 2025 — Di lingkungan PT Krakatau Medika, awal Oktober tahun ini terasa sedikit lebih hidup. Bukan karena ada acara seremonial besar, tapi karena satu proses yang menyentuh inti kehidupan organisasi: pemilihan Ketua Serikat Karyawan Krakatau Medika (SKKM) periode 2026–2028.
Selama dua tahun ke depan, figur yang terpilih akan menjadi suara, penjaga, sekaligus penuntun arah perjuangan seluruh karyawan. Jumlah pemilihnya tidak kecil — 345 orang karyawan yang tersebar di berbagai unit siap menggunakan hak suaranya.
Tahapan pertama dimulai pada 6–7 Oktober 2025 lewat sosialisasi sistem dan agenda pemilihan. Setelah itu, bakal calon akan diuji di bilik suara pada 8–9 Oktober 2025. Penghitungan suara bakal calon dilakukan 10 Oktober, dan bagi yang terpilih dengan dukungan terbanyak, masih ada satu langkah lagi: menandatangani kesediaan untuk maju sebagai calon ketua, yang dijadwalkan pada 13–14 Oktober.

Nama-nama resmi calon Ketua SKKM akan diumumkan 15 Oktober 2025. Dari situ, kompetisi yang sesungguhnya dimulai. Setiap calon akan memaparkan visi dan misi mereka di hadapan rekan-rekan kerja pada 21 Oktober di Happy Bakoel Primkokam — tempat yang selama ini identik dengan suasana santai dan kekeluargaan.
Kampanye berlangsung 21–23 Oktober, diikuti masa tenang hingga 28 Oktober. Lalu tibalah hari penentuan: 29–30 Oktober 2025, dua hari di mana setiap karyawan berhak menentukan pilihan secara langsung. Penghitungan akhir dijadwalkan 31 Oktober 2025 di tempat yang sama.
Menjelang masa pergantian ini, Ketua Umum SKKM periode 2023–2025, Hengky Suryo Winoto, menyampaikan pesan yang menyejukkan namun tajam maknanya.
“Kita bukan sedang memilih satu nama, tapi sedang menjaga semangat bersama. Serikat ini berdiri karena kepercayaan dan kebersamaan. Jadi, siapa pun yang nanti memimpin, ia memegang amanah dari seluruh keluarga besar Krakatau Medika,” ujar Hengky.

Hengky Suryo W Ketua SKKM Periode 2023 - 2025 (Foto: Pribadi)
Ia juga menekankan pentingnya kedewasaan dalam berkompetisi.
“Mari kita ikuti proses ini dengan baik. Menang atau tidak, semua punya peran. Yang kita jaga bukan sekadar hasil, tapi keutuhan dan marwah serikat,” tambahnya.
Dukungan dan semangat juga datang dari Presiden Konfederasi ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, yang turut memberikan pesan singkat namun bermakna bagi seluruh karyawan.
“Selamat berdemokrasi, kawan-kawan Serikat Karyawan RS Krakatau Medika Cilegon. Semoga makin kuat dan memberikan manfaat banyak kepada anggota dan kaum buruh,” ujarnya.
Pemilihan ini bukan hanya agenda organisasi, tapi juga cermin kedewasaan kolektif para karyawan. Di balik formulir, surat suara, dan jadwal yang padat, ada harapan besar: bahwa suara setiap individu, sekecil apa pun, tetap punya arti bagi masa depan bersama.
.png)