Pendidikan Perempuan: Kunci Kesuksesan dan Kemajuan Bangsa -->

Header Menu

Pendidikan Perempuan: Kunci Kesuksesan dan Kemajuan Bangsa

Admin Redaksi
Monday, 13 October 2025

Oleh: Immawati, Rahmalia Rumbara, Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Maluku Utara

OPINI, Wartarepublik.com - Dalam pandangan masyarakat Indonesia, kata perempuan 
mengalami degradasi semantis atau peyorasi, yaitu penurunan nilai makna sehingga dianggap lebih rendah dibandingkan arti terdahulu. Sebaliknya, kata wanita mengalami ameliorasi, yaitu perubahan makna yang semakin positif atau lebih tinggi dari arti sebelumnya. Namun, terlepas dari perbedaan makna tersebut, perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan, terutama sebagai ibu yang menjadi pendidik utama generasi penerus. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh penyair Hafiz Ibrahim yang dikutip oleh Atiyah al-Abrasyi: “Ibu adalah sekolah. Bila kau persiapkan ia dengan baik, maka kau telah mempersiapkan generasi yang kuat.”

Pendidikan bagi perempuan sangat penting agar mereka mampu memperjuangkan hak-haknya serta melawan segala bentuk diskriminasi dan ketidakadilan. Pendidikan di Indonesia sendiri tidak bisa dilepaskan dari pengaruh model pendidikan Barat. Bahkan, para pemikir perempuan, termasuk feminis dan Sukarno, turut menguraikan pemikiran mereka dengan dasar pendidikan Barat. Di sisi lain, masih ada pandangan yang meyakini bahwa budaya merupakan kodrat alam yang tidak bisa diubah. Pandangan seperti ini sering kali mengaburkan realitas dan mendorong ketidaksadaran, bahkan dalam kondisi yang stabil. Hal ini juga berdampak pada pendidikan bagi perempuan di Indonesia.

Pendidikan perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan bangsa. Perempuan yang terdidik akan memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada masyarakat dan keluarga dengan lebih baik.

Menurut Istibsyarah, memperoleh ilmu pengetahuan merupakan elemen esensial bagi perempuan untuk meningkatkan martabatnya. Dengan pendidikan, perempuan dapat menyempurnakan dirinya sendiri sekaligus mengembangkan potensinya sebagai manusia. Perempuan yang terdidik akan lebih mudah mendidik generasi selanjutnya, begitu pula sebaliknya. Perempuan adalah pilar utama dalam menciptakan generasi unggul. Dari rahim perempuan lahir pemikiran hebat, dan di bawah didikan perempuan pula muncul filsuf-filsuf besar.

Dengan pendidikan, perempuan dapat meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban mereka, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk diri sendiri dan keluarga. Pendidikan juga dapat membantu perempuan untuk menjadi lebih mandiri dan percaya diri, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.

Mirisnya, peran perempuan yang berpendidikan tinggi seringkali diremehkan ketika mereka memilih menjadi ibu rumah tangga. Banyak yang menganggap bahwa perempuan berpendidikan tinggi hanya memiliki peran domestik yang terbatas pada urusan dapur, sumur, dan kasur.

Tapi, dapur bukan hanya tempat memasak, tapi laboratorium nutrisi yang membutuhkan pengetahuan tentang gizi dan kimia. Kasur bukan hanya tempat tidur, tapi pusat regenerasi kehidupan yang membutuhkan pengetahuan tentang kesehatan dan psikologi. Sumur bukan hanya tempat menimba air, tapi simbol keberlanjutan hidup yang membutuhkan pengetahuan tentang ekologi dan lingkungan.

Perempuan berpendidikan tinggi yang memilih menjadi ibu rumah tangga bukanlah sekadar "ibu rumah tangga biasa". Mereka adalah arsitek peradaban, ilmuwan, psikolog, dan pendidik yang membentuk generasi penerus bangsa. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak mereka, serta memastikan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Oleh karena itu, kita harus memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan perempuan bukanlah hanya tentang meningkatkan kemampuan mereka di tempat kerja, tapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih baik dan membangun bangsa yang lebih maju.

Pendidikan perempuan adalah kunci kesuksesan dan kemajuan bangsa. Mari kita berikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka, serta memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.

Menurut Istibsyarah, memperoleh ilmu pengetahuan merupakan elemen esensial bagi perempuan untuk meningkatkan martabatnya. Dengan pendidikan, perempuan dapat menyempurnakan dirinya sendiri sekaligus mengembangkan potensinya sebagai manusia. Perempuan yang terdidik akan lebih mudah mendidik generasi selanjutnya, begitu pula sebaliknya. Perempuan adalah pilar utama dalam menciptakan generasi unggul. Dari rahim perempuan lahir pemikiran hebat, dan di bawah didikan perempuan pula muncul filsuf-filsuf besar.