Oleh:Riska Sasmita, Pegiat Literasi Sahabat_nulisOPINI, Wartarepublik.com - TikTok bukan hanya aplikasi hiburan, tetapi juga cermin yang memantulkan realitas sosial, termasuk bagaimana perempuan mengekspresikan dirinya dan bagaimana pendidikan modern membentuk pandangan mereka tentang tubuh. TikTok menawarkan platform bagi perempuan untuk mengekspresikan budaya dan identitas mereka. namun, ada juga risiko komersialisasi tubuh, di mana perempuan merasa tertekan untuk memenuhi standar kecantikan tertentu demi popularitas dan keuntungan finansial.
Di satu sisi. tiktok dapat dilihat sebagai ruang ekspresi yang memungkinkan perempuan menampilkan identitas, kreativitas dan bahkan merayakan keberagaman. Video_video tarian, lip_sync dan konten-konten lainnya bisa menjadi performa budaya dan validasi diri bagi penggunanya. perempuan dapat membentuk komunitas, berbagai pengalaman, dan membangun narasi mereka sendiri yang bisa menjadi pemberdayaan.
TikTok juga memiliki efek positif dan negatif yang beragam, bergantung pada cara penggunaannya, mulai dari meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri hingga berpotensi menurunkan konsentrasi dan menimbulkan kecemasan. dampak positifnya termasuk menjadi sarana berekspresi, hiburan, dan mendapatkan informasi terbaru, sementara dampak negatifnya adalah potensi kecanduan, masalah kesehatan mental karena perbandingan sosial, serta pengaruh buruk terhadap pola belajar karena lupa waktu.
Keluarga dan sekolah memiliki peran penting dalam membimbing perempuan untuk menggunakan TikTok secara positif. Mereka perlu memberikan pendidikan tentang literasi media, kesehatan mental, dan nilai-nilai etika.
Platform TikTok juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi penggunanya. Ini termasuk memberantas konten yang merugikan, mempromosikan konten yang positif, dan memberikan dukungan bagi pengguna yang mengalami masalah kesehatan mental.
TikTok dapat memperburuk krisis identitas pada perempuan muda Jika mereka terlalu fokus pada validasi eksternal dan kehilangan kontak dengan nilai-nilai internal mereka. penting bagi perempuan untuk mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri yang tidak bergantung pada popularitas di media sosial.
TikTok juga menawarkan peluang kreatif bagi perempuan untuk mengembangkan bakat mereka, berbagi pengetahuan, dan membangun komunitas. banyak perempuan telah menggunakan TikTok untuk mempromosikan bisnis mereka, menyuarakan isu-isu sosial, dan menginspirasi orang lain.
Literasi digital sangat penting bagi perempuan untuk menggunakan TikTok secara cerdas dan bertanggung jawab. Ini termasuk kemampuan untuk membedakan antara informasi yang benar dan salah, melindungi privasi online, dan menghindari perilaku yang merugikan.
TikTok juga menjadi platform bagi perempuan untuk mengkritik standar kecantikan yang tidak realistis dan mempromosikan body positivity. Ini adalah langkah positif menuju penerimaan diri dan penghargaan terhadap keragaman tubuh.
Penting bagi perempuan untuk sadar akan dampak TikTok terhadap kesehatan mental, citra tubuh, dan hubungan sosial mereka. dengan kesadaran ini, mereka dapat menggunakan TikTok secara lebih bijak dan bertanggung jawab.
.png)