.png "Admin Redaksi")
Mortoai, Wartarepublik.com - Solidaritas Pelajar Mahasiswa Morotai Timur. (SPMMT MU), mendesak kepada pemerintah daerah kabupaten Pulau Morotai agar bisa menyelesaikan terkait dengan jembatan yang sudah rusak selama 2 tahun, di desa sangowo barat kecamatan Morotai Timur
Muhammad Rijwar Saputra Pina, ketua umum SPMMT MU, menjelaskan mengenai jembatan yang rusak di desa sangowo barat ini tidak ada perhatian khusus dari pemerintah daerah, yang hari ini kita tau bersama bahwa, jembatan rusak ini sangat relevan, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap keselamatan dan aktivitas warga, terutama nelayan dan anak-anak. Kerusakan jembatan yang dibiarkan berlarut-larut mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakatnya setempat,
Yang mana ancaman Keselamatan Serius, Keberadaan besi-besi tajam pada jembatan yang rusak merupakan ancaman keselamatan yang nyata, terutama bagi anak-anak yang sering mandi atau bermain di sekitar area tersebut. Ini menunjukkan kelalaian pemerintah dalam memastikan keamanan infrastruktur publik. Dan Kerusakan jembatan ini juga secara langsung menghambat aktivitas nelayan, yang mungkin kesulitan mengakses perahu atau mendistribusikan hasil tangkapan mereka. Hal ini berdampak negatif pada mata pencaharian dan ekonomi lokal," tuturnya
"Selain nelayan, anak-anak juga terpengaruh karena hambatan akses untuk mandi atau beraktivitas lainnya. Hal ini mengganggu kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat setempat, dan juga kondisi ini sudah berlangsung selama 2 tahun tanpa perbaikan yang berarti, ini menunjukkan sikap pemerintah daerah yang tidak responsif terhadap kebutuhan mendesak warganya. Warga sering kali merasa diabaikan ketika infrastruktur vital tidak ditangani. Padahal jembatan yang terletak di desa sangowo timur ini adalah tempat nelayan lokal yang sangat banyk,
M. Rijwal menambahkan bahwa kerusakan ini Merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memelihara dan memperbaiki infrastruktur yang rusak demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warganya. Kami mendesak pemerintah daerah agar segera mengalokasikan anggaran dan mengambil tindakan perbaikan secepatnya," tambahnya dan juga harapanya
Kami harap kami dapat terus menyuarakan masalah ini dan mendesak pemerintah daerah untuk bertindak nyata, tidak hanya sekadar merespons setelah masalah menjadi viral atau menimbulkan korban.