Belum ada Tanggapan dari Kadis Perkim Ikbal Hi. Mustafa, yang Sudah Membohongi Masyarakat Dowora, Terkait Perubahan APBD 2025. Untuk Air Bersih -->

Header Menu

Belum ada Tanggapan dari Kadis Perkim Ikbal Hi. Mustafa, yang Sudah Membohongi Masyarakat Dowora, Terkait Perubahan APBD 2025. Untuk Air Bersih

Admin Redaksi
Monday, 8 December 2025

Foto: Ikbal Hi. Mustafa dan Air Payau Desa Dowora.


HAL-SEL, Wartarepublik.com - Pemdes dan Masyarakat Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunggu pembuktian dan juga merasa dikecewakan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Ikbal Hi. Mustafa, terkait anggaran perubahan APBD 2025 yang sudah di janjikan. Sampai saat ini belum ada informasi dari kadis Perkim, pada Senin, (8/12/25)

Kadis Perkim yang telah membohongi masyarakat terkait anggaran perubahan APBD 2025 yang lebih merujuk air bersih. Sampai saat ini belum ada informasi dari kadis Perkim.

Pemerintah dan Desa Dowora menjelaskan bahwa Ikbal Hi. Mustafa sebelumnya telah memberi janji kepada masyarakat Desa Dowora melalui Pemerintah Desa untuk menyediakan dana air bersih dalam anggaran perubahan APBD tahun 2025. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pemerintah Desa, ternyata anggaran tersebut tidak ada. Janji yang disampaikan oleh Ikbal Hi. Mustafa tampaknya tidak lebih dari sekadar kebohongan.

Pemerintah Desa juga telah berulang kali berkomunikasi mengenai kebijakan air dengan kepala Dinas Perkim Halmahera Selatan, namun sikap yang ditunjukkan oleh Kadis Perkim hanya sebatas ucapan saja. Kami merasa bahwa tidak ada keseriusan dari pihak Kadis Perkim.

Pemerintah Desa Dowora, yang merasa bahwa itu hanyalah janji kosong. Mereka mempertanyakan kembali mengapa tidak ada tindakan nyata, terutama mengingat masalah air bersih di desa yang memiliki populasi besar ini," ujar Pemdes

Kami menganggap ini sebagai sebuah kebohongan, jika alasan Kadis Perkim mengusulkan proposal kepada Bupati seperti itu. Sementara isi proposal tersebut harus ada sumber terutama titik air, sementara kami dari pemdes dan masyarakat tidak tau sama sekali letak titik air bersih

 Seandainya kami mengetahui di mana titik air bersihnya, kami pasti sudah mengajukan proposal ke pihak terkait. Kami menilai bahwa Kadis Perkim kekurangan ide, dan jika tidak mengetahui titik air, seharusnya mencari bantuan dari orang yang lebih berpengalaman di Provinsi atau pusat untuk membantu menemukan sumber air tersebut. 

Lebih jauh lagi, Pemdes Dowora mengungkap bahwa masalah air bersih di Dowora sudah diketahui oleh pemerintah daerah selama puluhan tahun. Khususnya, Kadis Perkim Ikbal Hi. Mustafa apalagi pernah langsung terjun ke lokasi untuk melihat keadaan tersebut. 

Menurut pemdes, inikan tidak perlu ada proposal dari pemerintah desa, ke-Bupati yang penting adalah bagaimana Kadis Perkim mencari solusi untuk mencari titik air agar bisa air bersih ditemukan," tambahnya 

Masyarakat juga bersuara ini adalah Tanggung Jawab besar, ini demi kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi, Kadis Perkim Halmahera Selatan, harus memastikan bahwa dana yang ditujukan bagi masyarakat digunakan secara tepat dan efisien. Desa Dowora adalah salah satu desa yang sangat membutuhkan akses air bersih. Kebutuhan dasar masyarakat harus menjadi prioritas pemerintah.

Kadis Perkim Halsel, Ikbal Hi. Mustafa, harus bertanggung jawab atas komitmennya dan memberikan penjelasan kepada warga Desa Dowora. Masyarakat Desa Dowora berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara cepat dan transparan," tutur Masyarakat Dowora

Ikbal Hi. Mustafa kurang menunjukkan inisiatif dalam meningkatkan kualitas permukiman di Halmahera Selatan melalui proyek SITANGKAS (Strategi Penataan Kawasan Pemukiman Kabupaten Halmahera Selatan). Namun, hingga saat ini, dampak dari proyek tersebut belum dirasakan di Desa Dowora. 

Masyarakat Desa Dowora menunggu kejelasan dan sangat berharap Kadis Perkim dapat memberikan informasi dan kejelasan tentang anggaran untuk penyediaan air bersih. Mereka juga menginginkan agar semua janji yang disampaikan pemerintah dapat terlaksana," tutupnya

Hingga berita ini ditayangkan sudah berapa kali, belum ada tanggapan dari Kadis Perkim.