Hidup Berabad-Abad, Masyarakat Desa Dowora Sedikitpun Tidak Merasakan Air Bersih, Masyarakat Tanyakan Kepedulian Pemdah Halsel? -->

Header Menu

Hidup Berabad-Abad, Masyarakat Desa Dowora Sedikitpun Tidak Merasakan Air Bersih, Masyarakat Tanyakan Kepedulian Pemdah Halsel?

Admin Redaksi
Monday, 1 December 2025

Halmahera Selatan, Wartarepublik.com - Desa Dowora, yang terletak di Kecamatan Gane Barat Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (HALSEL), Maluku Utara, masih bergelut dengan masalah krusial: ketiadaan akses air bersih. Sejak berdirinya desa ini tidak pernah merasakan fasilitas air bersih yang layak dari pelayanan pemdah karna sudah puluhan tahun masyarakat belum ada bukti janji dari pemerintah Daerah Halmahera Selatan.


Pemerintah Desa Dowora menyatakan keterpaksaan kami hanya bergantung pada air hujan sebagai sumber utama untuk minum, memasak, dan kebutuhan sehari-hari. Situasi ini bukan hanya tidak nyaman, tapi juga membahayakan kesehatan warga, terutama anak-anak dan lansia.

Bahwa Pemerintah Daerah HALSEL, sudah puluhan tahun kami menunggu, tapi tidak ada kepedulian serius untuk menghadirkan air bersih. Ini sangat memprihatinkan," ujarnya pada Senin, (1/12/2025).

Dikarenakan Desa Dowora kaya akan sumber daya alam, namun ironisnya, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih kami merasa seperti diteleng pemerintah, padahal air bersih adalah hak yang sangat dibutuhkan," tambahnya

Pemerintah Desa menambahkan terkait Desa Dowora dalam hal ini juga memberikan keluhan kepada Pemda HALSEL, terutama Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, dan Helmi Umar Muchsin, sebagai pemimpin di kabupaten Halmahera Selatan, agar lebih serius untuk menghadirkan air bersih karna bukan hanya kami sebagai pemerintah Desa namun masyarakat pun mengeluh masalah air bersih karna hingga dengan tahun ke tahun sampai saat ini belum ada tindak lanjut konkret Kami hanya ingin hidup layak, dengan air bersih yang aman.

Masyarakat Dowora juga menyampaikan kesengsaraan ketidak adanya air bersih karna air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang harus diprioritaskan. Namun, di Dowora, ini masih menjadi impian. Warga berharap Bupati HALSEL, Hasan Ali Bassam Kasuba, dan Wakil Bupati, Helmi Umar Muksin, segera turun tangan secepatnya.

Karna Air hujan yang menjadi andalan warga tidak selalu tersedia, terutama di musim kemarau. "Kami harus berjalan jauh, kadang berhari-hari, hanya untuk mencari air yang layak," ujar semua warga.

Dampaknya, warga Dowora lebih rentan terhadap penyakit yang bersumber dari air kotor. Anak-anak sering sakit, dan biaya berobat semakin membebani kami sebagai masyarakat.

Pemda HALSEL sejauh ini belum memberikan penjelasan resmi terkait lambannya penanganan masalah ini, kami hanya ingin jawaban, kapan air bersih akan datang," tanya masyarakat dengan nada harapan kepada pemdah

Kami sebagai masyarakat Desa Dowora bukan minta banyak, hanya meminta air bersih untuk kebutuhan kami, ini bukan sekadar infrastruktur, tapi soal martabat kami sebagai manusia," tambahnya.

Warga Dowora berharap ada perubahan, ada kepedulian nyata dari pemerintah. Air bersih bukan kemewahan, tapi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi apalgi dengan kondisi Dowora yang tidak ada air bersih sama sekali hanya mengharapkan air ujan yang turun di langit.

Lebih jauhnya lagi, Tokoh agama Desa Dowora, mengungkap ketika air bersih di turunkan maka kami sebagai tokoh agama akan bersama-sama kepada pemerintah Desa serta masyarakat siap turun tangan dalam berkolaborasi dengan Pemda HALSEL untuk merealisasikan proyek air bersih. "Kami butuh dukungan dan aksi nyata, bukan hanya janji," kata para tokoh agama

Masyarakat Dowora terus berdoa agar suara mereka didengar. "Semoga ada keadilan untuk kami, demi anak-anak dan generasi mendatang.

Kepedulian pemerintah sangat dinantikan. Apakah Pemda HALSEL akan menjawab seruan ini, masa depan Desa Dowora bergantung pada jawaban itu," tutupnya