Komunikasi Antar Santri dan Ustadz di Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi -->

Header Menu

Komunikasi Antar Santri dan Ustadz di Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi

Admin Redaksi
Friday, 26 December 2025

Oleh: Hamka Hi Abjan Prodi KPI UMMU


Opini, Wartarepublik.com - Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter, akhlak, dan keilmuan santri. Salah satu faktor utama keberhasilan pendidikan di pesantren adalah komunikasi yang terjalin antara santri dan ustadz. Di Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi, komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian ilmu, tetapi juga sebagai media pembinaan akhlak, kedisiplinan, dan spiritualitas santri.

Pola Komunikasi di Pesantren:

Komunikasi antara santri dan ustadz di Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi berlangsung dalam berbagai bentuk, baik formal maupun informal.

Komunikasi Formal terjadi dalam proses pembelajaran di kelas, kajian kitab, halaqah, dan ceramah. Dalam situasi ini, ustadz berperan sebagai pendidik yang menyampaikan ilmu, sementara santri mendengarkan, mencatat, dan bertanya dengan adab yang telah diajarkan.

Komunikasi Informal berlangsung di luar jam belajar, seperti saat kegiatan harian, makan bersama, kerja bakti, atau saat santri berkonsultasi secara pribadi. Komunikasi ini bersifat lebih santai namun tetap menjaga adab dan rasa hormat.

Nilai Adab dan Akhlak dalam Komunikasi: 

Salah satu ciri khas komunikasi di Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi adalah penekanan pada adab. Santri diajarkan untuk berbicara dengan sopan, rendah hati, dan penuh hormat kepada ustadz. Penggunaan bahasa yang santun, sikap tawadhu’, serta mendengarkan dengan sungguh-sungguh merupakan bagian dari pendidikan karakter.

Ustadz pun berkomunikasi dengan penuh kasih sayang, nasihat, dan keteladanan, sehingga santri merasa dihargai dan dibimbing, bukan hanya diperintah.

Peran Komunikasi dalam Pembinaan Santri.
Komunikasi yang baik antara santri dan ustadz sangat berpengaruh terhadap pembinaan santri. Melalui komunikasi yang efektif:

Santri lebih mudah memahami pelajaran dan nilai-nilai Islam.

Terjalin hubungan emosional yang positif sehingga santri merasa nyaman dan terbuka.

Masalah pribadi atau akademik santri dapat diselesaikan dengan bimbingan ustadz.

Terbentuk lingkungan pesantren yang harmonis, disiplin, dan religius. Tantangan dan Upaya Peningkatan Komunikasi
Dalam praktiknya, komunikasi di pesantren juga menghadapi tantangan, seperti perbedaan latar belakang santri, karakter yang beragam, serta keterbatasan waktu ustadz. Untuk mengatasi hal tersebut, Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi berupaya membangun komunikasi yang terbuka, memperkuat pembinaan akhlak, serta menanamkan nilai ukhuwah Islamiyah di antara seluruh warga pesantren.

Penutup:Komunikasi antar santri dan ustadz di Pondok Pesantren Hidayatullah Gambesi merupakan fondasi penting dalam proses pendidikan dan pembinaan. Dengan komunikasi yang dilandasi adab, akhlak, dan nilai-nilai Islam, pesantren mampu mencetak santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan siap berperan di tengah masyarakat.