Opini: Membongkar Akar Cinta (Dalam Pandangan Buya Hamka) -->

Header Menu

Opini: Membongkar Akar Cinta (Dalam Pandangan Buya Hamka)

Admin Redaksi
Tuesday, 23 December 2025

Oleh: IMMawan Rijwar Pina 


Wartarepublik.com - Menurut saya, cinta bukanlah perasaan yang hadir tanpa arah, melainkan sesuatu yang tumbuh dari akar yang dalam, hati, akal, dan nilai kehidupan. Saya coba mengkaitkan dengan pemikiran Buya Hamka, cinta tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal akhlak dan tanggung jawab. Buya Hamka memandang cinta sebagai fitrah manusia, namun fitrah itu harus dibimbing oleh iman agar tidak menyesatkan.

Buya Hamka menekankan bahwa cinta sejati bukanlah yang membutakan akal, melainkan yang menguatkan jiwa. Dalam pandangannya, cinta yang baik akan mendekatkan manusia pada kebaikan, ketenangan, dan Tuhan. Oleh karena itu, cinta bukan hanya tentang kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang tetap menjaga martabat diri dan orang yang dicintainya.

Membongkar akar cinta berarti memahami bahwa cinta tidak berdiri sendiri. Ia tumbuh dari kesamaan nilai, saling menghormati, dan niat yang lurus. Buya Hamka percaya bahwa cinta yang hanya berlandaskan nafsu akan mudah rapuh, sedangkan cinta yang disertai iman akan bertahan menghadapi ujian. Pandangan ini membuat cinta tidak sekadar romantis, tetapi juga bermakna dan kedewasaan 

Dengan ini, saya berpendapat bahwa cinta sejati adalah perpaduan antara perasaan dan kesadaran. Cinta bukan hanya tentang siapa yang kita sukai, tetapi tentang bagaimana cinta itu membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik. Inilah akar cinta yang sesungguhnya tumbuh dari hati, dijaga oleh akal, dan diarahkan oleh iman. Demikianlah 

Karya ijwal Pina dalam pandangan Buya Hamka toko Muhammadiyah