.png "Admin Redaksi")
Warta Republik | Banten — Kepedulian terhadap penyintas bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ditunjukkan melalui penyaluran bantuan kemanusiaan oleh Pundi Amal Al Ummah SIT Latansa Cendekia. Bantuan senilai Rp30 juta tersebut disalurkan melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) sebagai lembaga kemanusiaan yang dipercaya dalam pendistribusian bantuan.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam kegiatan Penyerahan Bantuan Bencana Sumbar–Sumut–Aceh dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk membantu penyintas yang hingga kini masih menghadapi keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar, seperti logistik, layanan kesehatan, serta pemulihan pascabencana.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Yayasan Al Ummah dr. Sarwoko, MARS, MQHIA, Ketua Pundi Amal Al Ummah Agus Riyono, Ketua Perwakilan Orang Tua Wali PERMATA Erna, serta Kepala Sekolah SIT Latansa Cendekia dari jenjang TK hingga SMA.
Ketua Yayasan Al Ummah, dr. Sarwoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak yayasan berperan sebagai penghubung kebaikan dari para donatur kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami hanya bisa menjembatani amanah ini untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta menyalurkannya melalui lembaga yang amanah,” ujar Sarwoko.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Orang Tua Wali PERMATA Erna menyampaikan rasa syukur atas keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
“Alhamdulillah, Allah mempertemukan dan mengumpulkan kita dalam kebaikan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” katanya.
Penyaluran bantuan melalui BSMI dipilih untuk memastikan distribusi dilakukan secara tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, khususnya bagi penyintas bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera.
Melalui kegiatan ini, Pundi Amal Al Ummah SIT Latansa Cendekia menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam aksi kemanusiaan, serta menanamkan nilai kepedulian sosial kepada seluruh unsur yayasan, sekolah, orang tua, dan masyarakat.