Morotai, Wartarepublik.com - Dengan persoalan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa pabrik es milik SKPT Pulau Morotai tidak mampu menjamin distribusi es secara adil dan merata kepada nelayan lokal. Kondisi ini membuktikan bahwa pengelolaan fasilitas dasar perikanan masih sangat lemah dan tidak berpihak pada nelayan kecil.
Ketua umum SPMMT Rijwar Pina, menyatakan seharusnya pada saat ini SKPT Pulau Morotai sudah mampu membangun pabrik es baru atau mengaktifkan kembali pabrik-pabrik es yang selama ini terbengkalai di beberapa desa. Ketergantungan pada satu pabrik es jelas tidak menjawab kebutuhan nelayan yang terus meningkat. Akibatnya, es menjadi langka, nelayan harus berebut, dan potensi konflik sosial semakin besar.
Kami menilai SKPT Pulau Morotai lamban dan tidak responsif dalam menyelesaikan persoalan yang sangat mendasar ini. Padahal, ketersediaan es adalah penentu utama kualitas hasil tangkapan dan keberlangsungan ekonomi nelayan lokal," ujarnya.
Oleh karena itu, kami dengan tegas mendesak SKPT Pulau Morotai untuk segera melengkapi dan memaksimalkan fasilitas pabrik es, baik dengan membangun pabrik baru maupun mengaktifkan kembali pabrik es yang terbengkalai. Jangan menunggu nelayan lokal melakukan gerakan atau aksi protes baru kemudian bertindak," desaknya Rijwal
Nelayan butuh kepastian, bukan pembiaran. SKPT Pulau Morotai harus bertanggung jawab dan segera bertindak.
.png)