.png "Admin Redaksi")
Ternate, Wartarepublik.com - Satuan Reserse Kriminal dari Polres Ternate telah melakukan pemeriksaan terhadap sebelas saksi dalam kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak bersubsidi, khususnya minyak tanah, di Kota Ternate.Kasus penimbunan BBM jenis minyak tanah ini terjadi di daerah RT 004/RW 001, Kelurahan Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan, yang berada di Provinsi Maluku Utara.
Informasi mengenai pemeriksaan saksi-saksi ini disampaikan oleh Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, melalui Kasat Reskrim, AKP Bakry Syahruddin.
"Hingga kini, sebelas saksi sudah memberikan keterangan, termasuk dua orang yang diduga terlibat dan telah diamankan saat mereka melakukan aktivitas ilegal berkaitan dengan minyak," ungkapnya pada Rabu, (29/10/25)
Selanjutnya, penyidik berencana untuk mendapatkan keterangan dari ahli dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi di Jakarta.
Proses mendapatkan keterangan ahli ini akan berlangsung di Jakarta bulan November mendatang, dan penyidik akan berangkat ke sana. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Sebelumnya, Polres Ternate melalui Satuan Reserse Kriminal telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam penimbunan Bahan Bakar Minyak minyak tanah di RT 004/RW 001, Kelurahan Bastiong Karance, pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, sekitar pukul 21. 31 WIT," tambahnya
Dua orang yang ditangkap adalah AA alias Anita yang berusia 37 tahun dan KD alias Kausar yang berumur 48 tahun.
Selain itu mereka dari tim Satreskrim juga mengamankan barang bukti berupa minyak tanah sebanyak 1. 385 liter, yang terdiri dari 34 jeriken berukuran 25 liter, tujuh jeriken berkapasitas 20 liter, satu drum plastik biru berukuran 175 liter, dan satu drum besi berukuran 220 liter," tutupnya